Hampir tiga bulan saya tidak pulang kampung ke-kota palu, akhirnya saya menemukan tempat nongkrong yang asik.
Sebuah warung kopi yang tidak saja menyajikan racikan kopi khas ‘warung harapan’ yang memang terkenal seantero palu, sebagai jaminan mutu warkop yang selalu menghadirkan rasa kopi yang membuat rindu karena rasanya yang memang menggoda.
Kini brand kopi harapan aweng, bekerjasama dengan penggerak entrepreneur sulawesi tengah Karman Karim dan kumpulan anak muda ‘koploy geng’ yang merupakan alumni multimedia SMK2 Palu tahun 2014, bergabung membuat sebuah warung kopi yang bertema food and books.
Warkop yang terletak di jalan tavanjuka mas, depan pasar tradisional moderen tavanjuka kecamatan tatanga kota palu ini, memang memiliki keunikan dengan warung kopi yang lazim di kota palu.
Pertama, jam buka yang lebih lama yakni sejak pukul 8 pagi sampai jam 2 malam. Bagi mereka kaum insomnia akut seperti saya, ini tentu sebuah berkah tersendiri. Bisa nongkorong sambil minum kopi dalam waktu yang panjang, serta tentu saja dengan harga yang cukup murah.
Kedua, warung kopi ini, juga menyediakan ratusan koleksi buku bacaan dari novel, komik, sampai sejumlah buku dengan tema filsafat dan tak ketinggalan hampir seluruh koran terbitan lokal bisa dibaca secara gratis.
Ketiga, Warkop FB 50 juga menyediakan jaringan wifi yang lumayan kencang, membuat pelanggan yang hendak nongkrong sambil bekerja tetap nyaman. Sesuatu yang teramat jarang saya temukan di sejumlah warung kopi di palu.
“Kami berharap menghadirkan warung kopi yang kopinya enak, pengunjungnya cerdas dan pelayanan yang penuh cinta”, ungkap ismail salah satu pengelola FB 50.
Ah, akhirnya saya punya tempat nongkrong baru ketika pulang kampung. Mari berkunjung ke FB. 50, warkop recommended di palu.